Cara Ampuh Biar Semangat Belajar
Motivasi belajar setiap orang tidaklah sama tergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Tapi gimana yah cara agar semangat belajar nggak mengendur?
Sebenarnya terdapat 2 faktor stimulus motivasi belajar yaitu:
Pertama motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
Kedua motivasi belajar dari faktor eksternal yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.
Tips-tips meningkatkan motivasi belajar
Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan cita-cita atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu dibutuhkan pengkondisian tertentu agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.
Yuk ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
- Bergaul dengan orang yang giat belajar
Pernah dengar kan analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi. Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita.
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.
Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah prestasi.
- Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer belajar menulis membuat film berlajar berwirausaha dan lain lain-lainnya.
- Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat pikiran dan memotivasi diri. Sebagai contoh jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.
- Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat gairah dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu dan sebaliknya.
- Cari motivator
Kadangkala seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman pacar ataupun pasangan hidup. Kamu juga bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasimu belajar dan meraih prestasi.
sumber : bergaul.com
MATERI BK : II
Langkah-Langkah Persiapan
Menghadapi Ujian
Walaupun jadwal pelaksanan UN masih cukup lama, pasti diantara kalian ada yang sudah takut duluan menghadapi UN. Tidak perlu takut dan cemas karena UN bukanlah monster/ hantu yang perlu ditakuti. Bagaimana kita bisa maju kalau menghadapi UN saja sudah takut setengah mati? Sebenarnya UN bisa disiasati dalam artian bukan nyontek atau kerja sama, tapi dengan pola belajar yang benar.
Menurut Bertens, dosen filsafat salah satu perguruan tinggi di Jakarta, proses belajarseperti proses memasang paku. Proses menancapkan paku di balok tidak cukup sekli, tetapi perlu berulang kali mengetok hingga paku menancap dengan kokoh. Belajar juga begitu. Menurut dia, penancap paku pertama adalah guru/dosen. Selanjutnya proses mengetok hingga ilmu menancap perlu dilakukan sendiri oleh pelajar/mahasiswa. Tidak cukup sekali namun perlu berulang kali.
Sukses atau gagalnya ujian yang anda hadapi tergantung dari kesiapan fisik dan mental anda. Berikut ini diberikan tiga langkah untuk mempersiapakan fisik dan mental anda dalam menghadapi ujian, yaitu :
Teknik Mengulang Pelajaran, Langkah - Langkah Sebelum Ujian, dan Teknik Pada Saat Ujian.
1. Mereview semua bahan yang akan diujikan.
Upayakan untuk mempelajari semua materi yang akan diujikan dari awal hingga akhir. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah mengetahui dan menyimpan memori materi pelajaran dengan lebih terorganisasi. Ingat!, jangan berlama-lama mempelajari materi yang sudah Anda kuasai. Berlama-lamalah memperlajari materi yang belum Anda fahami, pelajari terus sampai akhirnya Anda bisa membuat konsep dengan bahasa Anda sendiri
2. Mengingat ide utama dan hal-hal penting dalam setiap topik materi.
Upayakan untuk mencatat ide utama dan hal-hal penting dari setiap topik materi yang akan diujikan. Tinggalkan catatan pelajaran yang panjang dan bertele-tele. Selama 10hari sebelum ujian, sediakan waktu 15 menit setiap hari untuk membaca ulang catatan tersebut. Fahami seluruh materi ujian sehari sebelum ujian dimulai. Dengan cara ini , Anda secara phsykologis sudah siap mental, karena meskipun belum terhafalkan secara konsep, tetepi tidak ada materi yang belum Anda fahami.
Belajar 10 kali 1 jam lebih baik dari 1 kali 10 jam. Artinya: orang yang sama-sama menghabiskan waktu untuk belajar 10 jam, hasilnya akan lebih baik apabila dilakukan selama 10 hari dengan 1 jam setiap hari dari pada 10 jam langsung dihabiskan dalam sehari belajar. Belajar tanpa istirahat juga dilarang. Menurut neoroscience kemampuan otak berknsentrasi penuh kurang lebih 30 menit. Oleh karena itu, setelah 30 menit belajar, Anda harus berdiri, berjalan keliling ruangan, atau menari juga boleh. Kalau mau ngemil, juga boleh asal jangan terlalu banyak. Setelah itu, kembali lagi belajar.
4. Memilih waktu belajar yang tepat.
Sering kali Anda tidur dulu 1-2jam sebelum bangun dan belajar. Salah besar, kenapa? Karena apabila Anda belajar pada saat badan masih segar proses belajar akan lebih cepat. Waktu belajar yang paling bagus adalah sebelum makan malam dan beberapa jam sesudahnya. Anda tidak perlu belajar sampai larut malam. Karena tidur cukup, pada saat mengikuti ujian keesokan harinya, dijamin badan Anda jauh lebih segar dan ingatan Anda jauh lebih lancar.
5. Memilih tempat belajar yang tenang.
Kunci lainya dalam belajar adalah jangan pilih tempat belajar yang berisik dan banyak gangguan. Satu lagi yang penting matikan televisi dan radio sewaktu Anda belajar.
6. Memperkirakan pertanyaan yang akan keluar.
Pertanyaan-pertanyaan yang akan keluar dalam ujian harus Anda perkirakan. Pilih jumlah pertanyaan yang paling maksimal jangan sebaliknya.
7. Berdiskusi dengan teman dalam kelompok belajar.
Walau kedengarannya kuno, metode belajar kelompok tetap efektif. Kumpulkan 4-5 orang teman dalam satu kelompok belajar. Kemudian, bagi rata materi yang akan dikeluarkan dalam ujian kepada setiap anggota. Setiap anggota diharuskan mempelajari materi yang telah dipilih hingga faham dan mengajarkannya ke anggota kelompok belajar lainya. Setiap anggota harus benar-benar mengerti topik yang diajarkan salah seorang temanya, sebelum pindah giliran. Dengan cara ini, suasana belajar akan lebih menyenangkan.
Langkah-langkah Sebelum Ujian.
1. Hindari tidur hinggal larut malam.
Jangan memporsir diri pada malam hari sebelum ujian berlangsung. Karena waktu yang sangat pendek tidak akan bisa memaksakan masuknya memori atas apa yang mesti Anda fahami dalam jangka waktu yang panjang. Pemaksaan diri seperti ini justru bisa menimbulakan kepanikan dan sangat mungkin membuat Anda “blank” pada saat ujian berjalan.
Jangan sampai Anda sakit pada saat mengikuti ujian. Bila itu terjadi, semua yang sudah Anda lakukan bisa buyar. Kalaupun bisa mengikuti ujian, Anda akan tetap sulit konsentrasi penuh dalam kondisi tubuh yang kurang nyaman. Hasilnya tidak akan memuaskan. Anda tahu kan bagai mana menjaga kesehatan? Jangan biarkan perut kosong dan jangan kurang tidur.
3. Siapkan peralatan yang dibutuhkan dalam ujian dengan baik.
Setiap ujian membutuhkan peralatan yang berbeda, misalkan ujian gambar berbeda dengan ujian tertulis biasa. Peralatan ujian yang bisa disiapkan adalah pensil, pulpen, kalkulator, kamus, penghapus, tip ex dan penggaris.
4. Usahakan datang lebih awal sebelum ujian dilaksanakan.
Dengan datang lebih awal (minimal 15 menit sebelum ujian dilaksanakan) Anda akan punya waktu untuk mempersiapkan mental dan fisik Anda yang akhirnya akan membantu Anda untuk lebih konsentrasi selama mengerjakan ujian.
5. Hindari stress/gugup, bersikaplah tenang dan berdo’a.
Stress dalam menghadapi ujian dapat menyebabkan sakit perut, pusing dan badan berkeringat. Hal ini dapat mengganggu konsentrasi Anda pada saat menjalani ujian. Setelah semua udah dilakukan, jangan luap untuk berdoa kepada Tuahn Yang Maha Kuasa atsa upaya tyang telah Anda lakukan.
Teknik Pada Saat Ujian.
1. Awali dengan do’a.
Sebelum mengerjakan soal ujian, biasakalah untuk berdoa. Dengan berdoa Anda akan menjadi tenang, santai dan tidak tegang, lebih percaya diri, serta siap dfalam mengerjakan setiap soal ujian. Kondisi tegang pada saat ujian akan merusak konsentrasi Anda.
2. Bacalah petunjuk/perintah pengerjaan soal ujian dengan baik.
Sebelum mulai mengerjakan soal ujian, bacalah petunjuk pengerjaan soal ujian ayng terdapt dalam naskah ujian dengan baik dan tidak terburu-buru. Pada beberapa ujian, petunjuk pengerjaan soal ujian disampakan oleh pengawas. Dengarkanlah penjelasan pengawas dengan baik dan saksama, sebab sering kali petunjuk untuk menjawab soal ujian yang satu berbeda dengan soal ujian yang lain.
3. Kerjakan dahulu soal ujian yang Anda anggap mudah.
Dengan mengerjakan terlebih dahulu soal yang Anda anggap mudah/bisa dengan cepat dikerjakan, maka Anda akan mengemat waktu dalam menawab soal ujian.
4. Bacalah soal ujian dengan teliti, pahami maksud-nya, baru kemudian Anda menjawab.
Jangan pernah mengerjakan soal ujian secara terburu-buru, karena akan menyebabkan jawaban Anda tidak maksimal.bacalah soal ujian dengan teliti kemudian pahami maksud soal tersebut, setelah itu baru Anda jawab.
5. Kerjakan sendiri sesuai dengan kemampuan Anda.
Jangan pernah menyontek jawaban teman Anda, karena mungkin jawaban teman Anda salah. Oleh karena itu kerjakan soal ujian sesuai dengan keyakinan dan kemampuan Anda sendiri. Yakilah bahwa Anda lebih siap dari teman Anda.
6. Ikuti teknik menjawab soal pilihan ganda.
Langsung abaikan pilihan jawaban yang Anda tahu salah. Jika hukuman pengurangan nilai digunakan(ada nilai minus), jangan menebak suatu pilihan ketika Anda tidak tahu secara pasti. Tetapi jika tidak ada nilai minus, pilihlah salah satu jawaban yang menurut Anda benar walaupun tidak tahu secara pasti. Pilihan Anda yang pertama biasanya benar, jangan menggantinya kecuali Anda yakin akan koreksi yang dilakukan
7. Ikuti teknik menjawab soal esai.
Pikirkan dahulu sebelum Anda menulis. Buatlah kerangka jawaban singkat untuk esai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin Anda tulis. Kemudian beri nomor ide-ide tersebut untuk mengurutkan mana yang hendak dituliskan lebih dahulu. Usahakan untuk menuliskan secara langsung point pertama dari jawaban sehingga jawaban Anda tidak akan melenceng kemana-mana. Usahakan dijawab sekalipun tidak tahu secara pasti, penilai akan memberi nilai penghargaan atas jawaban/usaha Anda.
8. Periksa kembali seluruh jawabanmu.
Bila semua soal ujain telah selesei Anda kerjakan, jangan terburu-buru keluar ruangan. Pergunakan sisa waktu yang ada untuk memeriksa dan membaca kembali jawaban Anda sehingga bila ada kekurangan dapat segera Anda perbaiki.
9. Akhiri dengan do’a.
Sebagaimana Anda berdo’a untuk mulai mengerjakan soal ujian, beroalah juga setelah selesai mengerjakan soal ujian. Semoga apa yang sudah Anda kerjakan benar dan mendapat nilai yang baik.
Penutup
Bila tiga langkah untuk mempersiapkan fisik dan mental dalam menghadapi ujian sudah Anda lakukan, sebenarnya Anda sudah memperbesar peluang untuk bisa mencapai nilai ujian yang memuaskan.
Bila tiga langkah untuk mempersiapkan fisik dan mental dalam menghadapi ujian sudah Anda lakukan, sebenarnya Anda sudah memperbesar peluang untuk bisa mencapai nilai ujian yang memuaskan.
Ingat!
Keberhasilan atau kesuksesan merupakan suatu yang membahagiakan. Untuk meraihnya Anda harus belajar dengan sungguh-sungguh. Oleh karena itu tanamkan dalam diri Anda bahwa belajar adalah suatu kewajiban, karena dengan belajar Anda dapat mengembangkan diri.
Selamat belajar semoga sukses!
MATERI BK : III
Cara Belajar Efektif : MATERI 1
CARA MENGIKUTI PELAJARAN DI KELAS
Agar Anda dapat mengikuti pelajaran dengan baik, ada tiga hal yang perlu diperhatikan, yaitu: Menyiapkan Diri Sebelum Mengikuti Pelajaran, Cara Mencatat Pelajaran dan Cara Menggunakan Catatan Pelajaran.
Mencatat pelajaran yang diberikan di kelas Sangat penting karena guru menerangkan hal-hal yang penting yang berkaitan dengan bahan pelajaran yang harus dipelajari. Anda perlu mencatat pelajaran yang diberikan di kelas, walaupun anda memiliki teks, catatan yang diberikan di kelas berguna sebagai petunjuk untuk memperdalam bagian-bagian penting yang ada dalam buku teks.
A. Cara Menyiapkan Diri untuk Mengikuti Pelajaran.
Ada beberapa hal yang perlu anda lakukan agar dapat mengikuti pelajaran dengan baik, antara lain sebagai berikut :
1. Persiapkan buku catatan dan alat tulis sebelumnya.
2. Bacalah terlebih dahulu bahan pelajaran pada malam hari sebelum pelajaran tersebut diberikan. Membaca lebih dahulu bahan pelajaran yang akan diberikan di kelas, dapat memberikan gambaran mengenai garis-garis besar materi yang akan dibicarakan sehingga akan mempermudah anda menangkap penjelasan guru. Selain itu, juga mempermudah dalam membuat catatan dengan teratur.
3. Buatlah ringkasan catatan yang telah lalu agar anda dapat menguasai materi pelajaran. Anda harus dapat menggabungkan materi pelajaran sebagai keseluruhan. Oleh karena itu, Setiap anda selesai mengikuti pelajaran buatlah catatan sehingga anda akan mudah memahami materi yang disampaikan hari itu.
4. Susunlah pertanyaan untuk materi pelajaran yang belum jelas. Pada saat anda membuat ringkasan catatan materi pelajaran, buatlah juga pertanyaan-pertanyaan mengenai materi yang kurang jelas. Pertanyaan-pertanyaan itu dapat anda ajukan lepada guru pada saat pelajaran berlangsung pada pertemuan berikutnya. Sebaiknya anda tidak menumpuk kesulitan-kesulitan yang anda hadapi semakin bertambah. Oleh karena itu, segeralah bertanya kepada guru yang bersangkutan.
5. Datanglah kesekolah 10 menit sebelum jam pelajaran.
B. Cara Mencatat Pelajaran di Kelas.
Catatan yang baik akan menambah semangat untuk membaca dan mempelajarinya. Ada beberapa hal yang perlu anda perhatikan agar anda dapat membuat catatan yang baik, antara lain sebagai berikut :
1. Pusatkan perhatian anda pada materi yang sedang dibicarakan/dibahas di kelas.
2. Tidak melakukan kegiatan yang dapat mengacaukan perhatian, seperti berbicara dengan teman saat guru menerangkan materi pelajaran.
3. Buatlah catatan dalam buku terpisah untuk masing-masing pelajaran.
4. Cantumkanlah tanggal saat materi tersebut isampaikan oleh guru.
5. Tidak mencatat kata demi kata kecuali untuk materi yang berupa ckutipan. Contoh definisi : Pasar hádala tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi.
6. Gunakanlah singkatan-singkatan atau simbol-simbol yang menyingkat waktu. Apabila anda terlambat mencatat keterangan guru, anda akan mengalami kesulitan membuat catatan. Oleh karena itu anda dapat membuat singkatan-singkatan atau simbol sendiri yang dapat anda pahami sendiri. Sebaiknya gunakan singkatan atau simbol yang sama untuk setiap kata.
Contoh :
- Kata yang disingkat “yg”
- Sehingga disingkat “shg”
- Oleh karena itu “ disingkat “oki”
- Karena disingkat ‘krn”
- Lawan ditulis X
Kata-kata yang ada singkat hádala kata-kata yang umum dan bukan inti materi.
7. Berilah tanda tertentu pada hal-hal penting dengan menggunakan tinta berwarna atau stabillo.
8. Tulis dengan tulisan yang jelas sehingga mudah anda baca.
C. Cara Menggunakan Catatan.
Catatan yang anda buat saat mengikuti pelajaran di kelas tidak dapat digunakan begitu saja. Catatan pelajaran tersebut perlu anda sempurnakan agar dapat digunakan dengan baik. Ada beberapa hal yang perlu anda lakukan untuk menyempurnakan catatan pelajaran, antara lain :
1. Segeralah pindahkan catatan pada buku catatan. Apabila anda tidak segera menyempurnakan, kemungkinan anda akan lupa.
2. Lengkapilah catatan dengan melihat catatan teman, atau buku lain.
3. Ringkaslah catatan pelajaran secara teratur. Jika anda membuat ringkasan, berarti anda telah melakukan kegiatan relajar sehingga menambah pemahaman terhadap materi pelajaran.
4. Buatlah keterangan-keterangan pada ringkasan dengan menggunakan bahasa sendiri.
D. Rangkuman.
Agar siswa dapat mengikuti pelajaran dengan baik, ia perlu mempersiapkan diri, membuat catatan pelajaran dengan baik dan menggunakan catatan dengan baik.
E. Latihan Tugas.
Kerjakan tugas di bawah ini sesuai dengan keadaan anda yang sesungguhnya!!
1. Apa persiapan yang anda lakukan sebelum mengikuti pelajaran?
2. Buatlah singkatan singkatan khusus yang sering anda gunakan dalam mencatat pelajaran di kelas.
Cara Belajar Efektif MATERI : 1
CARA MEMBACA BUKU TEKS
Setiap siswa biasanya dianjurkan guru untuk memiliki buku teks mata pelajaran. Buku teks mata pelajaran tertentu memuat materi-materi pelajaran yang harus dipelajari oleh siswa.
Jika anda dapat mengetahui materi yang ada dalam buku teks maka anda hrus membaca buku tersebut. Cara membaca buku teks berbeda dengan membaca buku novel ataupun membaca cerita pendek. Membaca buku teks memerlukan teknik tertentu sehingga anda dapat menguasai isi buku dengan baik.
Jika anda menguasai keterampilan-keterampilan membaca buku teks maka anda akan memperoleh beberapa manfaat berikut ini :
1. Menambah kemampuan anda untuk memahami bahan pelajaran tertulis
2. Meningkatkan konsentrasi anda terhadap bahan yang dibaca.
3. Anda dapat mengingat bahan yang dibaca dengan lebih baik.
4. Membantu anda mempersiapkan diri menghadapi jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
A. Mengenal Bagian-Bagian Buku Teks.
Buku teks mata pelajaran ditulis menurut aturan yang telah ditentukan. Agar anda dapat mempelajari buku teks dengan baik, anda perlu mengetahui bagian-bagian buku teks.
Bagian-bagian buku teks pelajaran antara lain sebagai berikut :
1. Sampul buku yang berisi judul dan pengarang
2. Kata Pengantar
3. Daftar isi, daftar tabel, daftar grafik. Bagian ini berisi judul bab, subbab, dan halaman penyajian
4. Petunjuk buku. Bagian ini berisi tentang petunjuk menggunakan buku tersebut
5. Bagian Isi. Bagian ini memuat hal-hal sebagai berikut :
a. Bagian pendahuluan. Bagian pendahuluan berisi materi yang dibahas dalam teks secara umum.
b. Materi-materi disajikan bagian demi bagian.
c. Rangkuman. Rangkuman berada setiap akhir bab. Rangkuman berisi ringkasan materi pada bab tersebut. Ringkasan materi rangkuman bertujuan untuk membantu pembaca dalam menguasai materi.
d. Ilustrasi berupa gambar, grafik, tabel, foto, peta dan diagram. Ilustrasi sebagai pelengkap yang memperjelas menguasai materi. Ilustrasi dapat membantu pembaca memperjelas menguasai materi yang disajikan.
e. Latihan. Latihan berisi tugas atau pertanyaan yang disediakan untuk dibaca. Pertanyaan-pertanyaan ada pada setiap akhir bab. Pertanyaan dan soal berguna untuk membantu pembaca mengukur kemampuan memahami isi materi.
f. Kunci jawaban soal. Kunci jawaban berisi jawaban yang benar dari soal yang diberikan.
6. Bagian Pendukung. Bagian ini terdiri dari daftar pustaka dan lampiran. Daftar pustaka menunjukkan judul buku yang dapat dibaca oleh pembaca untuk menambah wawasan tentang materi yang disajikan.
B. Pedoman Mempelajari Buku Teks.
Agar anda dapat menguasai materi yang ada dalam buku teks dengan baik, ada beberapa hal yang perlu anda lakukan antara lain sebagai berikut :
1. Lihatlah keseluruhan buku secara umum
2. Bacalah judul buku
3. Bacalah daftar isi buku agar anda tahu tentang isi materi tiap bab dan halaman penyajiannya
4. Bacalah petunjuk penggunaan buku
5. Bacalah bagian pendahuluan. Dengan membaca pendahuluan anda dapat menguasai materi yang dibahas dalam buku secara umum
6. Bacalah rangkuman pada setiap akhir bab
7. Bacalah tujuan yang ingin anda capai setelah anda membaca buku tersebut pada setiap bab
8. Perhatikan gambar, grafik, tabel, peta atau foto yang ada dalam buku. Cara mempelajari ilustrasi ialah dengan membaca judul ilustrasi, keterangan yang ada di bawahnya, meneliti keseluruhan yang berhubungan dengan materi teks. Jika ilustrasi berupa penyajian data dalam bentuk tabel, anda perlu meneliti satuan ukuran yang digunakan.
9. Lakukan kegiatan membaca aktif yang meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Buatlah pertanyaan-pertanyaan untuk setiap bab. Anda dapat membuat pertanyaan-pertanyaan dengan kata tanya bagaimana, apa, siapa, di mana, mengapa dan bilamana. Pertanyaan itu dipergunakan untuk memperjelas tentang isi setiap bab.
b. Buatlah catatan untuk setiap bab
c. Berilah tanda dengan pensil pada bagian yang penting
d. Carilah kata-kata yang sukar dalam buku dengan melihat kamus
e. Buatlah rangkuman tentang keseluruhan materi pada setiap akhir bab tanpa melihat buku
f. Cocokan kembali rangkuman yang telah anda buat dengan melihat buku teks
C. Rangkuman.
Agar seseorang dapat mengetahui isi buku teks dengan baik, ia harus :
1. Mengetahui bagian-bagian buku teks
2. Melaksanakan pedoman mempelajari buku teks dengan baik.
D. Latihan Tugas.
Untuk membantu anda mengetahui kemampuan dalam menguasai cara membaca buku teks, jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Jawablah “Ya” jika pertanyaan sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. Jawablah “Tidak” jika pertanyaan tidak anda lakukan !!
1. Anda telah mengetahui bagian-bagian dari teks
2. Anda selalu membaca judul topik terlebih dahulu sebelum anda membaca uraiannya.
3. Anda selalu membaca bagian pendahuluan terlebih dahulu sebelum membaca buku teks secara keseluruhan.
4. Anda selalu membuat pertanyaan-pertanyaan terlebih dahulu sebelum anda mempelajari buku teks
5. Anda selalu memperhatikan gambar, grafik, dan lain-lain pada saat anda membaca buku teks.
6. Anda selalu membuat ringkasan setiap bab/topik yang anda baca dalam buku teks.
7. Anda selalu mencari arti kata sukar dalam buku teks dengan melihat kamus.
8. Anda selalu membuat ringkasan tanpa melihat buku teks terlebih dahulu.
9. Anda selalu mencocokkan ringkasan yang telah anda buat dengan melihat buku teks.
10. Anda selalu mengerjakan latihan yang ada pada setiap akhir bab pada buku teks.
11. Anda selalu mencocokan jawaban anda dengan kunci jawaban yang tersedia.
E. Petunjuk Jawaban.
Jika jawaban “Ya” lebih dari ½ berarti anda cukup menguasai cara-cara membaca buku teks. Bila jawaban “Tidak” lebih dari ½ berarti anda belum menguasai cara-cara membaca teks dengan benar. Selanjutnya, anda berlatih lebih giat lagi membaca buku teks.
Cara Belajar Efektif MATERI : 3
CARA MEMBUAT RINGKASAN
Kegiatan belajar siswa sebagian besar berupa kegiatan mempelajari bahan-bahan pelajaran tertulis, baik berupa catatan maupun teks. Agar anda mampu menguasai materi yang dipelajari anda harus membaca buku catatan dan buku teks mata pelajaran.
Mungkin anda pernah merasa berat mempelajari buku pelajaran yang banyak saat anda akan menghadapi Mid Test, Ulangan Akhir Semester atau Ujian. Anda dapat menghadapi beban tersebut dengan membuat ringkasan pelajaran.
Pada dasarnya, membuat ringkasan merupakan kegiatan menceriterakan kembali secara ringkas mengenai materi pelajaran yang telah dibaca. Oleh karena itu, sebelum membuat ringkasan harus didahului dengan kegiatan membaca.
Jika anda membuat ringkasan catatan pelajaran, anda dapat memperoleh manfaat sebagai berikut :
a. Menghemat waktu belajar. Membuat buku teks dan buku catatan sekaligus tentu membutuhkan waktu. Bila anda akan menghadapi ujian tentu anda merasa beban yang berat. Dengan membuat ringkasan catatan buku teks pelajaran pada setiap kali anda belajar, tentu akan membantu meringankan beban anda karena semua materi sudah diringkas sehingga waktu relajar lebih sedikit.
b. Membantu mempersiapkan diri menghadapi tes.
c. Dapat digunakan untuk mengukur diri sendiri, apakah anda telah menguasai bahan pelajaran.
A. Proses Membuat Ringkasan.
Membuat ringkasan merupakan ketrampilan yang dapat dipelajari. Ada beberapa langkah yang dapat anda ketahui antara lain sebagai berikut :
1. Bacalah bahan pelajaran secara ringkas. Sebelum membaca buku teks pelajaran secara mendetail anda perlu memperoleh gambaran isi materi secara garis besar. Kegiatan ini dapat anda lakukan dengan membaca secara menjelajah mengenai judul, daftar isi, pengantar, pendahuluan serta judul bab dan subbabnya. Jika dianggap perlu , anda baca juga daftar pustaka.
2. Membaca uraian materi secara cermat. Pada langkah kedua ini, anda harus membaca materidengan cermat. Anda dituntut untuk mengetahui dan menemukan gagasan utama pada setiap paragraf. Dengan menemukan gagasan utama pada setiap paragraf. Anda dapat menentukan gagasan intisari dari bahan bacaan yang anda pelajari. Catatlah setiap pokok pikiranyang telah anda temukan pada setiap paragraf.
3. Berilah tanda dan catatlah kalimat yang mengandung pokok pikiran atau gagasan utama. Pada saat membaca materi secara cermat, anda dapat memberi tanda pada kalimat tersebut dengan cara membuat garis, anda dapat memberi tanda pada kalimat yang mengandung gagasan utama. Anda dapat memberi tanda pada kalimat tersebut dengan cara memberi garis bawah dengan pensil atau alat laninnya. Kata-kata yang sudah diberi tanda kemudian anda catat pada selembar yertas yang sudah anda persiapkan sebelumnnya. Catatan inilah yang nantinya akan menjadi sumber bagi anda untuk membuat ringkasan.
4. Mulailah menyusun ringkasan. Catatan gagasan utama yang telah anda susun harus dikembangkan lagi. Keterangan dari gagasan. Keterangan dari gagasan utama tersebut diuraikan dengan kalimat sederhana dan mudah dipahami. Proses menyusun ringkasan dapat anda lakukan dengan mudah jika anda telah benar-benar menguasai bahan yang telah anda baca. Kalimat berisi gagasan-gagasan pokok pada setiap paragraf berfungsi sebagai penutup untuk menceriterakan kembali uraian materi sebagai penutup bahasa yang anda susun kembali.
5. Menyusun ringkasan ke dalam suatu skema. Ringkasan dalam statu sekema , Sangat membantu anda dalam memahami pelajaran dari pokok bahasan dan sub bahasan serta bagian-bagian yang lebih kecil.
Contoh ringkasan bahan pelajaran dalam statu sekema.
B. Bentuk Catatan Ringkasan.
Anda dapat membuat catatan ringkasan dengan bentuk kartu dan lembaran.
1. Ringkasan bentuk kartu.
Ringkasan yang telah anda buat, anda catat dalam kartu-kartu kecil. Kartu-kartu tersebut sebaiknya anda buat dengan kertas yang agak tebal supaya tidak cepat rusak. Ukuran kertas sekitar 15 x 10 Cm. Materi ringkasan yang ditulis pada kartu sangat terbatas karena ukurannya relatif kecil. Oleh karena itu, bentuk kartu lebih cocok untuk mencatat ringkasan satu pokok pikiran. Satu gagasan pokok saja. Ringkasan dalam bentuk kartu memudahkan anda dalam hal penyimpanannya. Anda dapat menyelipkan di buku catatan atau buku teks pada setiap akhir topik yang anda pelajari. Selain itu, anda dapat juga menyimpan ringkasan kartu di dalam kotak khusus.
2. Ringkasan bentuk lembaran.
Ringkasan yang telah anda susun dapat anda catat dalam lembaran kerta HVS ataupun Folio. Bentuk ringkasan seperti ini memberi keleluasan lepada anda untuk membuat catatan ringkasan. Lembaran yertas memberi tempat yang cukup luas untuk mencatat ringkasan lebih banyak dibandingkan dengan kartu. Namur, anda mengalami kesulitan dalam menyimpannya. Misalnya, jika anda menyelipkan pada buku catatan, akan tampak tidak rapi. Masalah seperti ini dapat anda atasi dengan cara melipat lembaran yertas tersebut menjadi ukuran lebih kecil.
C. Rangkuman.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut.
1. Ringkasan pelajaran dapat berguna untuk membantu siswa dalam menghadapi tes/ ulangan/ujian.
2. Membuat ringkasan merupakan kegiatan menceriterakan kembali secara ringkas mengenai materi pelajaran yang telah dibaca.
3. Manfaat berikut ini dapat diperoleh bagi siswa yang membuat ringkasan :
a. Menghemat waktu belajar
b. Membantu mempersiapkan diri menghadapi tes/ulangan/ujian
c. Dapat digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman materi pelajaran.
4. Proses membuat ringkasan meliputi hal-hal sebagai berikut :
a. Membaca materi pelajaran secara garis besar
b. Membaca materi pelajaran secara cermat
c. Memberi tanda, mencatat pokok pikiran pada setiap paragraf
d. Menyusun ringkasan
e. Menyusun ringkasan dalam statu skema
5. Bentuk catatan ringkasan terdiri dari :
a. Bentuk lembaran
b. Bentuk kartu.
D. Latihan.
Untuk membantu melengkapi kemampuan membuat ringkasan yang anda miliki, kerjakan latihan berikut sesuai dengan keadaan anda yang sesungguhnya.
· Buatlah ringkasan bahan pelajaran. Ambil salah satu topik pada satu pembicaraan.
E. Daftar Pustaka.
Bimbingan Pribadi-Sosial, Belajar dan Karir : Petunjuk Praktis Diri Sendiri Untuk Siswa SMP Dan SMU. Oleh : Rudi Mulyatiningsih DKK. Penerbit : PT Gramedia Widiasarana, Jakarta, 2004.
MATERI BK : III
SECARA EFISIEN
Tugas utama siswa adalah belajar. Kegiatan belajar dapat dilakukan di sekolah dan di rumah. Waktu untuk kegiatan belajar di sekolah, yaitu kurang lebih 5 jam sehari. Sementara itu, waktu untuk belajar di rumah ditentukan oleh masing-masing siswa disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Penggunaan waktu belajar secara efisien dapat meningkatkan keberhasilan belajar siswa. Oleh karena itu, setiap siswa sebaiknya dapat mengatur waktu belajarnya secara efisien.
A. Petunjuk Menyusun Waktu Belajar Secara Efisien.
Agar siswa dapat menggunakan waktu belajar secara efisien, siswa dapat mengikuti petunjuk di bawah ini.
1. Susunlah daftar kegiatan belajar. Siswa dapat menentukan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu. Kegiatan tersebut mencakup kegiatan sekolah pada hari tu terutama tugas-tugas yang harus diselesaikan di rumah dan kegiatan belajar lainnya. Jenis kegaiatan belajar di rumah mencakup kegiatan mengerjakan tugas sekolah dan kegiatan belajar di rumah, yaitu mempelajari buku paket, menghafal buku pelajaran, mengerjakan pekerjaan rumah, memindah catatan, membuat ringkasan bahan pelajaran, mempersiapkan diri menghadapi ulangan, dan lain-lain. Setelah selesai menentukan jenis kegiatan belajar, selanjutnya menentukan prioritas pelaksanaannya. Dari kegiatan terpenting berturut-turut sampai yang kurang penting. Siswa dapat membuat daftar kegiatan belajar dalam buku catatan harian atau pada kertas.
Contoh : Kegiatan belajar yang sudah diurutkan menurut prioritas pe-laksanaannya.
Hari Senin
a. Menghafal materi Biologi untuk mempersiapkan diri mengha- dapi ulangan esok pagi
b. Mengerjakan PR Matematika
c. Menghafal materi pelajaran Agama, Geografi dan Bahasa Inggris untuk mempersiapkan diri mengikuti pelajaran esok pagi
d. Mengerjakan tugas membuat prakarya, yaitu membuat asbak dari tanah liat.
2. Menetapkan waktu belajar. Masing-masing individu mempunyai kebiasaan belajar yang berbeda. Ada individu yang bisa belajar dengan baik sore hari, ada yang pada malam hari, dan ada yang pada pagi hari. Dengan menetapkan waktu belajar tertentu sesuai dengan kondisi masing-masing individu, akan terbentuk kebiasaan belajar yang baik.
3. Bertanyalah pada diri sendiri tentang pelajaran yang anda anggap sukar dan pelajaran yang anda anggap mudah. Masing-masing orang berbeda dalam menentukan pelajaran yang sukar dan yang mudah. Ada yang menganggap pelajaran Matematika lebih sukar dari pelajaran Bahasa Inggris. Ada juga siswa yang menganggap pelajaran Bahasa Inggris lebih sukar dari pelajaran Matematika.
4. Pelajari lebih dahulu yang anda anggap sukar.
5. Mata pelajaran yang anda anggap sukar, hendaknya dipelajari lebih lama agar betul-betul anda kuasai.
6. Berilah waktu yang cukup untuk setiap mata pelajaran.
7. Buatlah satuan belajar selama satu jam. Tidak ada pedoman yang pasti untuk menetapkan lama waktu belajar. Umumnya, setiap babak waktu belajar antara 80 menit sampai dengan 90 menit. Setelah anda belajar selama kurang lebih satu jam, anda dapat melakukan selingan belajar antara 5 sampai 10 menit dengan melakukan selingan makan makanan kecil, mendengarkan musik atau melakukan gerakan kecil untuk meluruskan kaki sehingga selingan perlu dilakukan agar badan tetap segar dan tidak mudah lelah.
8. Ulangilah pelajaran yang baru saja diberikan di kelas. Bacalah kembali pelajaran tersebut sebelum anda menghadapi pelajaran berikutnya.
9. Pelajarilah setiap mata pelajaran sesering mungkin. Jika anda belajar satu jam setiap hari selama enam hari berturut-turut maka anda dapat memperoleh hasil yang lebih besar daripada belajar enam jam sekaligus, tetapi hanya sehari.
10. Jangan menyia-nyiakan waktu luang. Misalnya, ada guru yang berhalangan hadir, atau pelajaran selesai sebelum waktunya, gunakan waktu luang itu untuk belajar, diskusi atau membaca.
11. Gantilah waktu belajar yang hilang. Anda harus mengganti waktu belajar yang hilang karena melakukan kegiatan lain saat anda harus belajar. Misalnya harus menghadiri pesta pernikahan saudara sehingga waktu belajar anda ada yang hilang. Waktu yang hilang tersebut dapat diganti dengan mengurangi waktu untuk berekreasi/bermain sehingga alokasi waktu belajar anda tetap pada porsinya.
B. Petunjuk Menyusun Jadwal Belajar.
Waktu anda untuk belajar di rumah sangat terbatas, namun banyak pelajaran yang perlu anda pelajari dan banyak kegiatan belajar yang yang harus diselesaikan. Agar anda dapat membagi dan menggunakan belajar dengan baik, anda dapat membuat jadwal belajar. Ada enam langkah yang perlu anda lakukan berikut ini.
1. Catatlah semua kegiatan yang sudah pasti. Kegiatan ini meliputi kegiatan rutin di luar belajar, seperti makan, mandi, kegiatan belajar di sekolah, kegiatan keagamaan, kegiatan mengembangkan bakat, kegiatan les tambahan dan istirahat.
2. Menentukan waktu untuk tidur. Sebaiknya anda menyediakan waktu antara enam sampai dengan delapan jam untuk tidur. Jika anda tida ada kegiatan pada siang hari, anda dapat tidur siang selama satu jam.
3. Menentukan waktu makan, mandi, berpakaian, berhias dan lain-lain.
4. Menentukan waktu belajar (kurang lebih dua jam). Secara pasti anda telah mengetahui jumlah waktu untuk mengikuti kegiatan belajar di sekolah kurang lebih 5 jam. Untuk waktu belajar di rumah, dapat disusun sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anda masing-masing
5. Menentukan waktu untuk kegiatan lain, seperti nonton televisi, mengembangkan kegemaran (hobi), dan rekreasi/bermain (kurang lebih 2 jam).
6. Gunakan hari Minggu untuk kegiatan-kegiatan selain belajar.
Untuk memperjelas uraian tersebut, di bawah ini dapat anda lihat contoh jadwal dan penggunaan waktu yang disusun oleh seorang pelajar SMP.
JADWAL KEGIATAN SEHARI-HARI
WAKTU
|
HARI
| ||||||
SENIN
|
SELASA
|
RABU
|
KAMIS
|
JUMAT
|
SABTU
|
MINGGU
| |
05.00-07.00
|
× Bangun, mandi, Shalat Subuh, OR, makan, berangkat sekolah Ø
|
VVVVV
| |||||
07.00-08.00
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
VVVVV
|
08.00-09.00
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
VVVVV
|
09.00-10.00
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
VVVVV
|
10.00-11.00
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
VVVVV
|
11.00-12.10
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
Shalat
|
&&&&
|
VVVVV
|
12.10-12.50
|
&&&&
|
&&&&
|
&&&&
|
VVVVV
|
Jumat
|
VVVVV
|
VVVVV
|
12.50-14.00
|
× Makan Siang, Shalat Dzuhur, istirahat Ø
| ||||||
14.00-15.00
|
Les
|
Les
|
Les
|
Les
|
VVVVV
|
VVVVV
|
VVVVV
|
15.00-16.00
|
Les
|
Les
|
Les
|
Les
|
VVVVV
|
VVVV
|
VVVVV
|
16.00-17.00
|
× Mandi, shalat Ashar, istirahat Ø
| ||||||
17.00-18.00
|
VVVVV
|
VVVVV
|
VVVVV
|
VVVVV
|
VVVVV
|
VVVVV
|
VVVVV
|
18.00-19.30
|
× Shalat Maghrib, Shalat Isya, makan, istirahat Ø
| ||||||
19.30-20.30
|
õõõõõ
|
õõõõõ
|
õõõõõ
|
õõõõõ
|
õõõõõ
|
õõõõõ
|
VVVVV
|
20.30-21.30
|
õõõõõ
|
õõõõõ
|
õõõõõ
|
õõõõõ
|
õõõõõ
|
õõõõõ
|
VVVVV
|
21.30-05.00
|
× Tidur, Sholat Malam, Belajar Pagi bila perlu Ø
|
Keterangan :
&&&& : Waktu untuk belajar di sekolah
VVVVV : Waktu bebas untuk melakukan macam-macam kegiatan olah- raga, istirahat, rekreasi, bantu Ortu, nonton, dan sebagainya.
õõõõõ : Waktu Belajar di rumah.
Belajar disini mencakup kegiatan mengerjakan PR, mengulang pelajaran hari ini dan mempersiapkan pelajaran untuk esok hari.
C. RANGKUMAN.
1. Penggunaan waktu belajar dapat menentukan keberhasilan belajar seseorang.
2. Penggunaan waktu belajar perlu diatur secara efisien agar dapat mencapai hasil belajar yang baik.
3. Cara-cara mengatur waktu belajar secara efisien antara lain sebagai berikut :
a. Menyusun daftar kegiatan sehar-hari.
b. Menetapkan waktu belajar sesuai dengan kondisi masing-masing
c. Mempelajari lebih dahulu pelajaran yang menurut anda sukar.
d. Menyediakan waktu yang lebih lama untuk mata pelajaran yang menurut anda sukar.
e. Memberi waktu yang cukup untuk setiap mata pelajaran
f. Melakukan selingan belajar tiap satu jam.
g. Segera mengulang pelajaran yang baru saja diberikan di kelas.
h. Mempelajari setiap mata pelajaran sesering mungkin.
i. Menggunakan waktu luang untuk belajar
j. Mengganti waktu belajar yang hilang.
4. Cara menyusun jadwal adalah sebagai berikut :
a. Mencatat semua kegiatan yang sudah pasti.
b. Menentukan waktu tidur.
c. Menentukan waktu makan.
d. Menentukan waktu belajar di sekolah dan di rumah.
e. Menentukan waktu mengembangkan hobi.
f. Menggunakan hari Minggu untuk kegiatan selain belajar.
D. LATIHAN DAN TUGAS.
Untuk membantu anda mengatur waktu secara efisien, kerjakan tugas-tugas sesuai dengan keadaan anda sesungguhnya.
I. Kerjakan Tugas.
1. Buatlah jadwal kegiatan sehari-hari selama satu minggu yang meliputi kegiatan sekolah, istirahat, makan, tidur, nonton TV, membantu orang tua, kegiatan belajar di rumah dan lain-lain.
2. Sebutkan tiga pelajaran yang anda anggap sukar!!!
3. Sebutkan mata pelajaran yang anda anggap mudah !!!
4. Lihatlah jadwal kegiatan yang telah anda susun !
a. berapa jam anda belajar sehari?
b. Kapan waktu anda belajar (pagi, siang, malam) ?
II. Jawablah pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan anda yang sesungguhnya. Jawablah ”ya” jika pernyataan sesuai dengan keadaan anda dan jawablah ”tidak” jika pernyataan tidak sesuai dengan keadaan anda.
1. Anda belajar sesuai dengan jadwal ?
2. Anda sudah menetapkan waktu belajar sesuai dengan kondisi anda.
3. Anda selalu mempelajari pelajaran yang anda anggap sukar lebih dahulu.
4. Anda selalu mengulang pelajaran yang baru saja diberikan di sekolah
5. Anda selalu melakukan setengah-setengah belajar setelah belajar kurang lebih satu jam.
6. Anda selalu mempelajari bahan pelajaran sesering mungkin.
7. Anda selalu menggunakan waktu luang untuk belajar.
8. Anda selalu mengganti waktu belajar yang hilang.
MATERI BK : IV
CARA MEMILIH SEKOLAH
SETELAH SMP
|
Setelah menyelesaikan sekoah menengah pertama (SMP), anda bercita-cita melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, yaitu sekolah menengah. Apakah anda merasa bingung untuk menentukan sekolah menengah yang akan anda masuki ? Untuk itu anda memerlukan informasi tentang lanjutan sekolah.
A. Mengenal Jenis Sekolah Menengah.
Ada dua jenis sekolah menengah yang dapat dimasuki setelah sekolah menengah pertama (SMP), yaitu Sekolah Menengah Umum (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
1. Sekolah Menengah Umum (SMA).
Sekolah menengah merupakan salah satu jenis sekolah yang dapat dimasuki setelah SMP. Sekolah menengah umum mengutamakan persiapan siswa melanjutkan pendidikan pada jenjang pendidikan lebih tinggi.
Dalam rangka mempersiapkan siswa memasuki pemdidikan tinggi, pada sekolah menengah umum (SMA) diselenggarakan program pendidikan khusus. Ada tiga program pengajaran di SMA, yaitu Program Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Program Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Program Bahasa.
Masing-masing program bertujuan untuk mempersiapkan siswa memasuki perguruan tinggi yang berkaitan dengan ilmu-ilmu pada program tersebut. Program Pengetahuan Alam bertujuan untuk menyiapkan siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang tinggi yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Program Pengetahuan Sosial bertujuan untuk menyiapkan siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan tinggi yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Sementara itu, Program Bahasa bertujuan untuk menyiapkan siswa memasuki pendidikan tinggi yang berkaitan dengan ilmu bahasa.
Program khusus di SMA diselenggarakan pada Semester I Kelas XI. Dasar yang dipakai untuk penjurusan siswa adalah akademik selama 2 semester kelas X. Kecuali itu, dipertimbangkan juga minat dan bakat yang dimiliki serta atas persetujuan orang tua siswa.
2. Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ).
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis sekolah menengah yang dapat dimasuki setelah SMP. Sekolah menengah kejuruan bertujuan untuk :
- Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional.
- Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir.
- Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah dan mengisi kebutuhan dunia usaha.
Siswa yang belajar di sekolah menengah kejuruan lebih banyak dibekali keterampilan untuk memasuki lapangan kerja.
Sekolah kejuruan mempunyai penekanan pada ilmu tertentu. Ada sekolah menengah kejuruan yang khusus mempelajari ilmu teknik, ada yang khusus memepelajari ilmu pertanian, ada yang khusus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan kesejahteraan keluarga, ada yang khusus mempelajari ilmu yang berkaitan kelautan, ada yang khusus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan farmasi, ada yang khusus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan ekonomi/akuntansi, ada yang khusus mempelajari ilmu yang berkaitan dengan komputer dan masih banyak lagi yang semuanya bertujuan untuk mempersiapkan calon tenaga kerja siap pakai sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing yang dibutuhkan dunia usaha.
Contoh : Sekolah Analis Kimia, Sekolah farmasi, Sekolah Perikanan, sekolah perkapalan, Sekolah kelautan, Sekolah perawat Kesehatan (SPK), Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK), Sekolah Ekonomi/akuntasi, Sekolah Tata Boga dll.
B. Cara Mempersiapkan Diri Memasuki Sekolah Menengah.
Anda tentu ingin berhasil dalam mengikuti pendidikan di sekolah menengah. Oleh karena itu, anda perlu mempersiapkan diri untuk memilih sekolah menengah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih sekolah menengah antara lain sebagai berikut :
1. Menentukan tujuan setelah lulus sekolah menengah. Jika setelah lulus pendidikan anda ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi maka sebaiknya anda memilih sekolah menengah umum (SMA). Sebaliknya, jika setelah lulus pendidikan menengah anda ingin langsung bekerja, sebaiknya anda memilih sekolah menengah kejuruan.
2. Mempersiapkan diri sedini mungkin. Persiapan yang dimaksud disini berhubungan dengan prestasi akademik. Prestasi akademik selama anda belajar di sekolah menengah pertama dapat diketahui melalui nilai hasil Ujian Nasional maupun Ujian Sekolah yang tertera dalam STTB/SKHU. STTB/SKHU sangat mempengaruhi proses pemilihan sekolah lanjutan. Beberapa sekolah lanjutan menengah ada yang menggunakan standar nilai mata pelajaran tertentu sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh calon siswa. Misalnya nilai mata pelajaran Matematika minimal 7. Atau mungkin ada sekolah yang mengharuskan calon siswa memiliki nilai rata-rata UN minimal 8 atau jumlah NUM 32 dan lain-lain.
3. Pertimbangkan bakat yang anda miliki. Bakat yang dimiliki seseorang tidak sama antara satu dengan lainnya. Ada yang berbakat pada ilmu alam, tetapi tidak berbakat pada ilmu sosial, ada yang berbakat di bidang olahraga, tetaapi tidak berbakat di kesenian, ada yang berbakat dibidang kesenian tetapi tidak berbakat pada keterampilan. Bakat yang dimiliki seseorang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar. Seseorang yang mengikuti pendidikan di sekolah menengah jika didukung dengan bakat yang dimiliki, akan lebih berhasil dibanding yang tidak didukung dengan bakat.
Contoh : Eva tidak berbakat di bidan seni, tetapi berbakat di bidang Sains. Ia memilih sekolah yang tidak sesuai dengan bakatnya atas pengaruh temannya, yaitu Sekolah Seni Rupa. Akibatnya, Eva mengalami kesulitan kesulitan dalam mengikuti pelajaran. Apabila ada tugas menggambar, Eva tidak dapat mengerjakan.
Kirana mempunyai bakat dalam bidang seni. Ia memilih sekolah sesuai dengan bakat yang dimilikinya, yaitu Sekolah Seni Rupa. Kirana selalu mengerjakan tugas-tugas dengan baik, terutama berhubungan dengan seni rupa.
4. Pertimbangkan sifat-sifat yang anda miliki. Setiap orang memilki sifat yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Ada yang sabar, teliti, suka bekerja menghadapi benda, tabah, suka bekerja menghadapi orang, mampu menciptakan alat, dan lain-lain. Sifat-sifat orang merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar seseorang. Oleh karena itu, untuk memilih sekolah, sebaiknya seseorang juga harus mempertimbangkan sifat-sifat yang dimiliki.
Contoh : Bambang tidak memiliki sifat sabar dan lebih senang bekerja menghadapi benda. Bambang memilih Sekolah Perawat Kesehatan. Pada saat praktik di rumah sakit, bambang tidak bisa menghadapi pasien dengan sabar dan selalu marah. Akibatnya nilai praktik yang diperoleh tidak baik.
Hengki mempunyai sifat teliti dan lebih suka bekerja menghadapi benda. Hengki memilih Sekolah Menengah Ekonomi. Pelajaran yang diberikan di Sekolah Menengah Ekonomi banyak yang membutuhkan sifat teliti, seperti hitung dagang, akuntansi dan ekonomi. Pada saat praktek tidak mengalami kesulitan.
Oleh karena itu, agar anda tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan belajar di sekolah menengah sebaiknya dalam memilih sekolah menengah, sesuaikan dengan sifat-sifat yang anda miliki.
C. Rangkuman.
1. Sekolah Menengah Umum (SMA) adalah sekolah yang mempunyai tujuan mempersiapkan siswa memasuki jenjang pendidikan tinggi.
2. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah menengah yang mempunyai tujuan menyiapkan siswa memasuki lapangan kerja.
3. Contoh : Sekolah Menengah Kejuruan antara lain SMK Rumpun Ekonomi/Bisnis (SMEA), Sekolah Kejuruan Rumpun Teknologi (STM), Sekolah Menengah Kesejahteraan Keluarga (SMKK), Sekolah Farmasi, Sekolah Menengah Kerawitan, Sekolah Menengah Perkebutan Atas (SPBMA), Sekolah Pertanian Menengah Atas (SPMA), Sekolah Asisten Apoteker (SAA) dan Sekolah Analis Kimia.
4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam meilih sekolah menengah antara lain :
a. Tujuan setelah tamat pendidikan menengah.
b. Mempersiapkan diri sedini mungkin.
c. Mempertimbangkan bakat yang dimiliki.
d. Mempertimbangkan sifat-sifat yang dimiliki.
e. Mempertimbangkan kemampuan orang tua.
D. Latihan dan Tugas.
Untuk melatih anda menentukan sekolah menengah yang akan anda masuki setelah SMP, kerjakan tugas di bawah ini sesuai dengan keadaan anda yang sesungguhnya.
1. Tentukan dua sekolah menengah yang ingin anda masuki setelah SMP sesuai bakat dan sifat anda !
2. Jelaskan alasannya mengapa anda memilihnya !
Karakteristik siswa di SLTP, adalah:
1. Siswa berusia antara 12/13 - 15/16 tahun.
manfaatkan waktu untuk istirahat.
3. Perbanyak kegiatan hiburan dan kegiatan bersenang-senang lainnya
konsentrasi Anda!
Selamat mencoba semoga berhasil.
MATERI BK : V
BIMBINGAN KARIR DI SMP
Bimbingan karir di SLTP merupakan proses bantuan yang dberikan oleh konselor sekolah kepada siswa dalam rangka pemberian informasi karir dan pekerjaan sehingga muncul kesadaran pada diri siswa untuk memilih pekerjaan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan yang dimiliki.
1. Siswa berusia antara 12/13 - 15/16 tahun.
2. Tugas-tugas pokok perkembangan yang harus dicapai anak , yaitu:
a. mengenal kemampuan, bakat, minat, serta arah kecenderungan karir.
b.mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk pendidikan lanjutan.
c. mengenal gambaran dan mengembangkan sikap pribadi yang mandiri.
d. mengarahkan diri pada peranan sosial sebagai pria atau sebagai wanita.
3. Perkembangan kemampuan berpikir anak sudah pada tahap operasional formal, dimana anak sudah mulai berpikir secara abstrak, namun masih perlu bantuan dengan contoh-contoh konkrit dalam kehidupan sehari-hari.
4. Konsep belajar sudah mulai berkembang pada tahap pemahaman, dimana setiap informasi/konsep atau peristiwa belajar dapat dicerna oleh aspek kognitifnya sehingga mereka memperoleh pemahaman diri yang lebih baik.
5.Berada pada tahap perkembangan remaja, sedang mengalami masa pubertas dan mencari identitas diri.
Tujuan umum bimbingan karir di SMP/SLTP adalah memberikan kesempatan pada siswa untuk melibatkan diri secara aktif dalam suatu proses yang dapat mengungkapkan berbagai macam karir. Melalui proses tersebut diharapkan siswa menyadari dirinya, kemampuannya, dan hubungan antara keduanya dengan berbagai karir dalam masyarakat. Tujuan khusus bimbingan karir di SMP adalah:
1. Memahami lebih tepat tentang keadaan dan kemampuan diri para siswa.
2. Membina kesadaran terhadap nilai-nilai yang ada pada diri pribadi siswa.
3. Mengenal berbagai jenis sekolah lanjutan tingkat menegah atas (SMA/MA).
4. Mengenal berbagai jenis pekerjaan.
5. Memberi penghargaan yang obyektif dan sehat terhadap dunia kerja.
Fungsi bimbingan karir di SMP, adalah:
- Memberikan arahan kepada siswa agar mempunyai wawasan awal yang objektif tentang pendidikan lanjutan dan lapangan pekerjaan
- Memberikan bekal tambahan dalam melalui masa peralihan yang sistematis dari status siswa menjadi anggota masyarakat yang produktif.
- Memberikan kesempatan untuk mengenal serta membina sikap, minat, dan nilai terhadap dunia kerja.
Ada lima materi pokok bimbingan karir di SMP/SLTP, yaitu:
- Pengenalan konsep diri berkenaan dengan bakat dan kecenderungan pilihan karir/jabatan serta arah pengembangan karir.
- Pengenalan bimbingan karir khususnya berkenaan dengan pilihan pekerjaan.
- Orientasi dan informasi jabatan dan usaha untuk memperoleh penghasilan.
- Pengenalan berbagai jenis lapangan pekerjaan yang dapat dimasuki tamatan SMP.
- Orientasi dan informasi pendidikan menengah sesuai dengan cita-cita melanjutkan pendidikan dan pengembangan karir.
MATERI BK : VI
KIAT-KIAT LULUS
UJIAN NASONAL
(UN)
A. Saat Ini hingga tiga hari menjelang hari H
1. Belajar dengan cara terbaik sesuai dengan gaya belajar Anda.
2. Perbanyak berkonsultasi dengan guru mata pelajaran dan berdiskusi
dengan teman mengenai materi yang Anda rasa belum kuasai.
3. Ikuti kegiatan bimbingan belajar jika memungkinkan dari sisi waktu dan
biaya.
4. Miliki panduan materi, soal-soal UN tahun sebelumnya, dan prediksi soal beserta pembahasannya.
5. Ikuti program persiapan belajar yang disiapkan oleh sekolah. Misalnya,
bimbingan belajar sore hari.
6. Ikuti try out yang biasanya dilakukan lembaga bimbingan belajar atau Praujian yang biasa di programkan sekolah.
7. Berlatihlah menyelesaikan soal-soal UN atau soal prediksi UN dan periksa sendiri jawaban Anda dengan mencocokkan kunci jawaban yang
biasanya tersedia.
8. Siapkan perlengkapan ujian yang Anda butuhkan, seperti pensil, mistar, dan penghapus.
9. Jaga kesehatan agar tetap fit dengan berolah raga dan mengonsumsi
makanan bergizi.
10. Berdoa agar dapat lulu UN dan minta didoakan kepada orang tua dan
keluarga dekat lainnya.
B. Tiga hari hingga satu hari menjelang hari H
1. Kurangi kegiatan belajar Anda, cukup mengulangi kembali beberapa materi yang Anda anggap perlu. Bahkan jika Anda sudah yakin
menguasai materi pelajaran, hentikan saja kegiatan belajar Anda dan manfaatkan waktu untuk istirahat.
2. Bacalah dan ketahui dengan jelas aturan-aturan yang diberlakukan
dalam seperti tata tertib pelaksanaan UN. 3. Perbanyak kegiatan hiburan dan kegiatan bersenang-senang lainnya
sehingga perasaan Anda menjadi rileks dan tidak terbebani.
4. Pastikan Anda mengetahui jadwal mata pelajaran yang diujikan
4. Pastikan Anda mengetahui jadwal mata pelajaran yang diujikan
sehingga Anda betul-betul siap menghadapinya.
5. Periksa kembali perlengkapan belajar Anda. Jika ada yang belum lengkap segera lengkapi.
C. Pada hari H
1. Tidurlah lebih cepat dari biasanya agar fisik Anda prima dan tidak mengantuk saat ujian berlangsung.
2. Siapkan alat tulis menulis yang Anda siapkan pada saat ujian, kartu
tes, papan pengalas, dan jam tangan (jika ada) sebelum tidur.
3. Bangun pagi-pagi. Jangan lupa sarapan dan meminta restu kedua orang tua sebelum berangkat ke sekolah.
4. Usahakan tiba di lokasi ujian paling lambat 30 menit sebelum ujian dimulai.
5. Jangan lupa membaca doa sebelum memulai menjawab soal.
6. Santai saja, jangan terbebani/tegang pada saat menjawab soal-soal ujian. Tanamkan optimisme dan kepercayaan diri bahwa Anda bisa
menjawab dengan benar. Ingat ketegangan dapat membuyarkan konsentrasi Anda!
7. Jaga Lembar Jawaban Komputer Anda agar tetap bersih, tidak terlipat, jangan sama sekali di corat-coret.
8. Kontrol waktu Anda, jangan sampai waktu berakhir tetapi pekerjaan Anda belum selesai. Jika tidak memiliki jam tangan dan pengawas
tidak menyampaikan, jangan ragu untuk bertanya kepada pengawas
tidak menyampaikan, jangan ragu untuk bertanya kepada pengawas
mengenai waktu yang masih tersisa.
9. Periksa kembali jawaban dan data diri Anda sebelum menyerahkan LJK
ke pengawas. Pastikan bahwa data diri Anda (nama, nomor ujian, kode
sekolah, dan lainnya) terisi dengan benar. Begitu pula pastikan bahwa
semua soal telah terjawab.
10. Pastikan LJK Anda telah diterima pengawas sebelum meninggalkan
ruangan ujian.
Selamat mencoba semoga berhasil.